KoranMandala.com –Suasana berbeda tampak di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (14/8/2025). Bukan antre mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), melainkan warga memadati area untuk berbelanja kebutuhan pokok dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Polri.
Sebanyak 10 ton beras murah disediakan untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp11.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasaran. Program ini berlangsung 11–16 Agustus 2025 di Mapolrestabes Bandung, bertepatan dengan momentum menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Beras medium dijual dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp55.000 per kantong, dengan pembatasan maksimal pembelian dua kantong (10 kilogram) per orang. Warga yang berbelanja diwajibkan menunjukkan KTP.
Persib Siap Raup Rp52,8 Miliar dari AFC Champions League Two: Ini Syaratnya!
Selain beras, GPM juga menghadirkan bazar sembako hasil kerja sama Polri dengan pihak swasta. Beberapa komoditas yang dijual di bawah harga pasar antara lain: telur curah Rp26.700/kg, minyak goreng 850 ml Rp15.950, beras premium 5 kg Rp74.000, gula premium 1 kg Rp17.500, tepung terigu 1 kg Rp10.450, ayam potong Rp28.000/kg, dan daging bebek Rp55.000/kg.
Tak hanya itu, tersedia pula aneka sayuran dan buah-buahan segar dengan harga terjangkau.
Tanti (29), salah seorang pengunjung, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Harganya murah dan pilihan sayur serta buahnya banyak. Saya langsung stok untuk keluarga di rumah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Bayu (32) yang merasa lebih hemat berbelanja.
“Saya beli beras, telur, ayam, dan sayuran. Lumayan bisa menghemat untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Bayu.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Polri dan Bulog Kota Bandung.






