Salah satu kekuatan baru dalam menjaga stabilitas pangan di Kota Bandung datang dari pembentukan 151 Koperasi Merah Putih. Koperasi ini dirancang sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Koperasi Merah Putih sudah berbadan hukum dan siap menjalankan fungsi distribusi. Ini bagian dari model ketahanan pangan berbasis masyarakat yang sedang kami bangun,” jelas Asep Robin, anggota Komisi II DPRD Kota Bandung.
Ia berharap, ke depan BULOG dapat melibatkan koperasi-koperasi tersebut dalam skema distribusi beras ke masyarakat secara langsung, terutama di wilayah padat dan rentan pangan.
Dengan pendekatan berbasis komunitas dan pengawasan lintas sektor, Kota Bandung kini bersiap menjadi daerah percontohan dalam implementasi program swasembada pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin Bandung jadi model nasional, bukan hanya dalam hal ketersediaan pangan, tapi juga dalam semangat kolaborasi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat,” kata Toni Wijaya.