KoranMandala.com – Kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (2/8/2025) siang. Kondisi ini diperburuk oleh penutupan sebagian akses jalan imbas dari pembangunan Jembatan Dayeuhkolot yang baru saja dimulai.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan memanjang dari arah Transmart Buah Batu hingga pertigaan jalur dua arah yang sempit.
Jalan tersebut dipenuhi kendaraan pribadi, truk logistik, hingga sepeda motor yang saling berebut ruang. Penutupan sebagian akses menuju proyek jembatan membuat kendaraan dari dua arah harus berbagi jalur secara bergantian.
Prediksi susunan pemain Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers Dalam Laga Puncak Pesta Biru.
“Macet parah. Biasanya memang sudah padat, tapi sekarang makin parah karena ada penutupan jalan dekat proyek jembatan itu,” ujar Agung (29), pengemudi ojek online yang biasa mangkal di kawasan Telkom University.
Agung mengatakan bahwa proyek pembangunan Jembatan Dayeuhkolot ditargetkan rampung pada 6 September 2025. Namun, selama proses pembangunan berlangsung, arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami gangguan serius.
“Ini baru beberapa hari dimulai dan selesai masih lama, jadi ya harus ekstra sabar di jalan,” tambahnya.
Proyek jembatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengurai kemacetan di kawasan selatan. Ironisnya, selama proses pembangunan justru kemacetan makin parah, terutama di titik-titik rawan seperti Simpang Podomoro, kawasan Telkom University, hingga jalur menuju Dayeuhkolot.
Warga dan pengendara yang melintasi kawasan tersebut mengaku kesulitan mencari jalur alternatif. Tidak adanya rekayasa lalu lintas yang memadai membuat beberapa akses kecil di gang dan perumahan pun tersendat akibat kendaraan yang mencoba menghindari titik penutupan.
“Semenjak penutupan jembatan Dayeuhkolot, sekarang macet tambah parah. Banyak pengendara kebingungan cari jalan alternatif, apalagi kendaraan besar tetap lewat jalur ini,” keluh Risna (37), warga Cikoneng.






