Untuk mengatasi masalah sepanjang siklus kehidupan keluarga, Kemendukbangga meluncurkan lima quick wins. Program ini ditujukan untuk menyasar 72 juta keluarga berdasarkan hasil Pendataan Keluarga 2024.
“BKKBN bertugas menyatukan dan mengoordinasikan masalah lintas sektor yang tidak bisa diselesaikan secara sektoral, seperti stunting. Maka kita yang ambil peran,” jelasnya.
Wihaji menegaskan bahwa inti dari quick wins adalah pencegahan dan perubahan perilaku. Ia menggunakan analogi sepeda motor: kementerian bertugas memastikan semua komponen motor lengkap dan aman, tetapi jika terjadi kecelakaan di jalan, itu bukan lagi kewenangannya.
Dalam teori perilaku, kata Wihaji, perubahan dimulai dari pengetahuan, lalu memunculkan sikap, dan akhirnya menjadi perilaku. Sikap yang terus diulang akan membentuk karakter dan kebiasaan.
“Pertanyaannya, apakah yang kita kerjakan selama ini bagian dari mengubah perilaku? Jawabannya: iya. Dan kita harus yakin bahwa pekerjaan kita memang mengarah ke sana,” pungkasnya.(*)






