KoranMandala.com – Sebanyak 12.000 anak di Jawa Barat berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Kebaya Nasional 2025. Rekor tersebut dicapai melalui kegiatan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi, busana khas Nusantara yang sarat nilai budaya.
Penghargaan rekor MURI ini diberikan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, sebagai penyelenggara kegiatan.
Acara utama digelar di SOR Arcamanik, Kota Bandung, pada Sabtu, 26 Juli 2025, dan diikuti oleh ribuan peserta lain secara daring dari berbagai wilayah Jawa Barat.
Pelatih Fisik PERSIB Optimistis Skuad Siap Tempur di Liga dan Asia
“Alhamdulillah, kami berhasil mencetak rekor MURI melalui kegiatan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi. Rekor ini melibatkan total 12.000 peserta, terdiri dari 2.600 peserta yang hadir langsung di SOR Arcamanik dan sisanya mengikuti secara daring,” ujar Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfianti, di Bandung, Minggu (27/7/2025).
Lestarikan Budaya, Bangkitkan Kegembiraan Anak
Menurut Siska, kegiatan ini memiliki nilai ganda: melestarikan budaya tradisional dan menanamkan rasa bangga pada busana nasional.
Beberapa kaulinan barudak (permainan anak tradisional) yang dimainkan di antaranya Perepet Jengkol, Oray-Orayan, Kakapalan, dan Ucing-Ucingan.
“Capaian ini istimewa, karena menggabungkan pelestarian permainan tradisional dengan penggunaan busana adat. Anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga belajar nilai budaya,” tambahnya.
Acara berlangsung meriah dan dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi, serta Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.