HAN 2025: Tidak Lagi Terpusat, Digelar Serentak di Seluruh Sekolah
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa HAN 2025 mengusung pendekatan baru. Untuk pertama kalinya, peringatan HAN digelar serentak di seluruh sekolah di Indonesia, tidak hanya terpusat di satu lokasi.
“Kami ingin anak-anak di kota maupun desa merasakan kebahagiaan yang sama. Karena itu, HAN tahun ini dilaksanakan serentak di seluruh sekolah,” jelas Menteri Arifah.
Ia menjelaskan bahwa HAN 2025 mencakup lima kegiatan utama, yaitu:
-
Senam sehat bersama
-
Permainan tradisional berbasis kearifan lokal
-
Menyanyikan lagu nasional dan daerah
-
Cerita tentang pahlawan lokal
-
Pemeriksaan kesehatan gratis
Arifah juga mendorong sekolah-sekolah agar menyediakan ruang bermain tradisional yang dapat digunakan anak-anak saat waktu istirahat, sebagai alternatif dari penggunaan gawai.
“Kami mohon kepada mitra-mitra di sini agar mendukung sekolah-sekolah dengan permainan tradisional. Anak-anak kita perlu bermain secara aktif, bukan hanya pasif dengan gadget,” ujarnya.
Arifah menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang turut mendampingi anak-anak dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya keluarga sebagai fondasi utama dalam membentuk kualitas dan masa depan anak-anak Indonesia.
“Pesan saya, saya titip anak-anak Indonesia. Orang tua adalah fondasi utama pendidikan anak. Jaga keluarga kita, kuatkan anak-anak kita,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, anak-anak yang mengikuti kegiatan HAN juga mendapatkan hadiah, termasuk sepeda dari Kementerian PPPA dan Pemprov Jawa Barat.
Perayaan HAN di Jabar kali ini juga mencatatkan prestasi dengan meraih Rekor MURI untuk penyelenggaraan permainan tradisional terbanyak dengan mengenakan kebaya, sebagai simbol pelestarian budaya yang dikemas secara kreatif dan kekinian.
“Semoga perayaan ini dapat menumbuhkan semangat cinta tanah air dan membangun karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tutup Arifah.
