KoranMandala.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Garut resmi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-XIX untuk periode 2025–2026, Sabtu (26/7/2025), di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul. Ajang ini bukan sekadar suksesi kepemimpinan, tapi juga deklarasi gerakan strategis mahasiswa untuk masa depan yang lebih progresif dan berkelanjutan.
Muscab ke-19 ini mengusung tema “Meneguhkan Identitas, Mendaulatkan Gerakan”, yang menandai konsistensi IMM Garut dalam memperkuat jati diri organisasi sekaligus memperluas pengaruh gerakannya di tengah masyarakat.
Muhammadiyah Jabar Ajak Umat Jaga Spirit Ramadhan Sepanjang Tahun
Ketua PC IMM Kabupaten Garut, Hegar Al Bukhori, menyebutkan bahwa IMM Garut tengah berada dalam fase transisi menuju konsolidasi gerakan besar. Dengan visi “IMM Transisi Mendaulatkan Gerakan”, IMM Garut berkomitmen mewujudkan lima misi utama: mendaulatkan organisasi, kaderisasi, spiritualisasi, intelektualisasi, dan ekspansi gerakan.
“Ini merupakan bentuk nyata dari seruan DPP IMM tentang Indonesia Berdaulat. Gerakan kami sudah 90 persen terealisasi. Tiga ideologi utama kami — intelektualitas, religiusitas, dan humanitas — menjadi poros dari segala aksi,” tegas Hegar.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Garut, Nurrodhin, yang hadir dalam pembukaan Muscab, menyampaikan harapannya agar IMM Garut mampu melahirkan kader-kader militan yang mampu menjawab tantangan zaman.
“IMM jangan eksklusif. Harus membumi, hadir di tengah masyarakat, dan mendorong Garut menjadi daerah yang hebat dan berkelanjutan,” ujar Nurrodhin.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Garut, Agus Rahmat Nugraha, juga menekankan pentingnya independensi gerakan IMM. Ia menyebutkan bahwa kedaulatan gerakan harus dijaga agar IMM tetap menjadi pelopor perubahan yang tak mudah terintervensi oleh pihak-pihak luar.
Muscab ini diharapkan melahirkan kepengurusan baru yang tidak hanya melanjutkan estafet perjuangan, tetapi juga membawa inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh elemen masyarakat Garut.