KoranMandala.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Langkah ini ditandai dengan kunjungan studi banding yang dipimpin langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, ke kawasan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Jalan Lingkar Timur, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (25/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Garut didampingi sejumlah pejabat daerah dan disambut oleh Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton.
Rombongan Garut mempelajari strategi dan kebijakan yang telah berhasil diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mengembangkan industri hasil tembakau.
Julio Cesar Semakin Pede Jelang Musim Baru: Persib Kompak, Latihan di Thailand Berjalan Lancar
“Kami melakukan studi banding untuk melihat langsung bagaimana Pemerintah Kabupaten Kudus membina industri tembakau. Apa yang cocok dengan kondisi Garut, akan kami adopsi,” ujar Bupati Abdusy Syakur.
Ia menilai, Kudus berhasil menunjukkan kepedulian terhadap industri tembakau dan berhasil memberdayakan para pelaku industri lokal, khususnya petani tembakau dan pelaku industri kecil menengah (IKM). Menurutnya, Garut memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor serupa.
“Kami optimistis, dengan pengembangan yang tepat, para petani dan pelaku industri tembakau di Garut dapat lebih maju dan sejahtera,” imbuh Syakur.
Sementara itu, Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton menjelaskan bahwa APHT merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membina IKM rokok. Fasilitas ini dibangun untuk menyediakan sarana dan prasarana terpadu bagi pelaku industri hasil tembakau.
“APHT tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, serta menekan produksi rokok ilegal,” jelas Bellinda.
