Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 5:43
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Daerah»Titik Nol Bungbulang yang Terlupakan, Berdiri di Atas Makam Keramat

Titik Nol Bungbulang yang Terlupakan, Berdiri di Atas Makam Keramat

Daerah Jumat, 25 Juli 2025 6:26 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Titik o Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut
Titik 0 Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut

KoranMandala.com – Jauh di pelosok selatan Kabupaten Garut, terdapat satu titik yang semestinya menjadi simbol awal peradaban dan arah pembangunan: Titik Nol Kilometer Bungbulang. Namun, tak seperti kota-kota lain yang membanggakan keberadaan titik nol mereka dengan monumen, prasasti, atau tugu megah, Bungbulang justru menyimpan titik nolnya dalam keheningan… nyaris terlupakan, bahkan terkubur oleh waktu.

Padahal, Bungbulang adalah tanah tua yang sarat sejarah. Nama wilayah ini diyakini berasal dari pohon bungbulang (Premna tomentosa) yang dahulu tumbuh lebat di daerah tersebut. Ada pula yang menyebut kata “bungbulangan” dalam bahasa Sunda, berarti dataran luas—sejalan dengan bentang alam Bungbulang yang dikelilingi perbukitan dan hawa sejuk. Dataran tinggi ini dahulu termasuk wilayah Kerajaan Kandangwesi, kerajaan lokal yang dikenal ahli dalam teknologi senjata dan budaya spiritual di tanah Sunda bagian selatan.

Curah Hujan Tinggi, Tebing dan Serumpun Pohon Bambu Ambrol Tutupi Jalan Menuju Bungbulang Garut

Seiring berjalannya waktu, Bungbulang tak hanya menjadi sentra agraris dengan hasil seperti kopi arabika, jagung, dan padi, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai: mulai dari dogdog lojor, pencak silat, hingga tradisi lisan yang terus hidup di tengah masyarakat yang masih menjaga kesantunan bahasa Sunda halus.

Namun, di balik seluruh potensi dan nilai historis itu, ada satu bagian dari Bungbulang yang nyaris luput dari perhatian: titik nol kilometernya.

Di Mana Titik Nol Itu Berada?

Menurut Oos Supyadin, pemerhati sejarah dan budaya yang juga pengurus Dewan Adat Kabupaten Garut (DAKG), titik nol kilometer merupakan acuan penting dalam pengukuran jarak wilayah. “Titik ini biasanya ditetapkan di pusat kota, atau kawasan penting secara administratif dan historis,” ujar Oos dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 Juli 2025.

Ia menyebut, seperti halnya di Sabang (Aceh) dan Yogyakarta, titik nol bukan hanya soal teknis pembangunan. Lebih dari itu, titik nol memiliki nilai simbolik, kultural, bahkan spiritual. “Tugu atau penanda titik nol bisa jadi identitas daerah dan daya tarik wisata,” tambahnya.

Dan di Bungbulang, titik nol itu konon berada tepat di atas makam keramat seorang tokoh leluhur Bungbulang bernama Dalem Raden Husna Wijaya, salah satu bagian dari susunan kerajaan Kandangwesi. Lokasinya? Tepat di area SDN 2 Bungbulang.

Makna yang Terkubur, Identitas yang Terlupa

Yang menyedihkan, keberadaan makam keramat itu—yang dulu ditandai dengan pohon bungbulang khas—kini nyaris tak dikenali. Tak ada papan penunjuk. Tak ada prasasti. Bahkan pohon penanda itu pun sudah lama tiada. Generasi muda Bungbulang pun banyak yang tidak lagi mengetahui bahwa di lokasi sekolah mereka, ada titik awal perjalanan Bungbulang sebagai sebuah wilayah bersejarah.

“Entah karena perkembangan zaman atau abainya dokumentasi, titik nol Bungbulang hilang dari ingatan kolektif,” tutur Oos lirih.

Potensi yang Perlu Diangkat Kembali

Bungbulang sejatinya adalah surga tersembunyi. Alamnya elok, dari Curug Saninten, Leuwi Jurig, hingga Pantai Ciwaru dan Puncak Guha, lengkap dengan kuliner khas seperti wajit dan opakan.

Namun, di tengah kekayaan ini, Bungbulang juga menghadapi tantangan berat: rawan bencana longsor, angka stunting anak yang cukup tinggi, dan hampir separuh penduduknya masuk kategori prasejahtera.

Maka mengangkat kembali keberadaan titik nol kilometer bukan sekadar menguak sejarah. Ia bisa menjadi simbol gerakan kebangkitan Bungbulang: dari edukasi, wisata sejarah, hingga identitas budaya.

Menghidupkan Kembali Sejarah yang Terlupakan

Mungkin sudah waktunya Bungbulang menghidupkan kembali warisannya yang lama terpendam. Menjadikan titik nol kilometer sebagai titik balik menuju masa depan. Membuat monumen kecil. Menulis ulang kisah Dalem Raden Husna Wijaya. Dan menjadikan SDN 2 Bungbulang bukan sekadar sekolah dasar, tapi penjaga awal peradaban.

Karena sebuah daerah yang tahu dari mana ia memulai, akan lebih siap menentukan ke mana ia harus melangkah.

Listen to this article

Bungbulang Garut Headline
Sony Fitrah

BERITA LAINNYA

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.