KoranMandala.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menanggapi isu dugaan pengusiran aktivitas belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung.
Ia menegaskan, tidak akan ada pemindahan atau pengusiran terhadap siswa penyandang disabilitas yang saat ini menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
“Saya jamin tidak akan ada pengusiran. Proses belajar dan mengajar tetap berjalan di sana. Saya akan langsung menangani ini dan segera berkoordinasi dengan Dinsos. Tidak ada lagi pengusiran-pengusiran,” tegas Erwan saat meninjau lokasi, Kamis (24/7/2025).
Persib Bandung Kedatangan Frans Putros, Julio Cesar : Dia Pemain Bagus
Erwan juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kelompok disabilitas, termasuk dalam hal penyediaan fasilitas pendidikan yang layak.
“Untuk penyandang disabilitas, kita justru harus memberikan perhatian lebih, bukan dikurangi. Jangan sampai ada kesenjangan. Mereka harus lebih diperhatikan,” ujarnya.
Ia menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang terjadi sebelumnya di lingkungan SLBN A Pajajaran. Erwan pun berencana memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Sosial dan petugas yang melakukan penertiban, untuk meminta penjelasan.
“Saya cukup prihatin dengan kejadian kemarin. Kita akan panggil Dinsos dan bagian penertiban yang terlibat. Kenapa sampai seperti itu kepada penyandang disabilitas? Kenapa tidak dibicarakan dulu dengan kami?” ucapnya.
Sebelumnya, pihak sekolah mengeluhkan keterbatasan ruang belajar akibat berkurangnya jumlah ruang yang bisa digunakan. Saat ini hanya tersisa 12 ruangan aktif dari total 37 ruangan yang dibutuhkan untuk empat jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA.
Selain itu, status lahan yang masih tercatat atas nama Kementerian Sosial menjadi hambatan utama dalam pembangunan gedung baru. Pihak sekolah merasa adanya tekanan tidak langsung akibat status lahan tersebut, hingga muncul kesan seolah-olah mereka “diusir secara halus”.
