KoranMandala.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menawarkan proyek pembangunan dan revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp426,8 miliar kepada investor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan pendekatan unsolicited.
Proyek ini mencakup pembangunan 21.067 titik lampu jalan baru serta pengelolaan, pemeliharaan, dan pemantauan atau managed service di seluruh wilayah Kota Bandung. Proyek ini masuk dalam daftar 10 inisiatif investasi terbaik dalam ajang West Java Investment Challenge (WJIC) 2025.
Calon investor berkesempatan meninjau langsung lokasi proyek dalam sesi kunjungan lapangan yang digelar di Balai Kota Bandung, Selasa, 23 Juli 2025.
Bergabung Paling Lambat Dengan Persib, Frans Putros Tetap Dalam Kondisi Fisik Yang Baik
Turut hadir dalam agenda tersebut Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muslimin Anwar, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Dedi Taufik.
“Hari ini, bersama Bank Indonesia dan DPMPTSP Jawa Barat, kami menindaklanjuti berbagai proposal investasi yang diajukan di WJIC. Salah satunya yang menarik perhatian adalah proyek managed service PJU,” ujar Farhan.
Farhan menjelaskan, proyek ini juga mencakup pemeliharaan sekitar 60.000 titik PJU yang sudah ada, dengan pendekatan teknologi terkini serta sistem pembayaran jasa berbasis titik layanan.
“Saat ini kita menghabiskan anggaran sekitar Rp88 miliar per tahun untuk listrik, ditambah Rp100–200 miliar untuk jasa pelayanan. Namun bila dilakukan pengadaan langsung, biayanya bisa mencapai Rp400 miliar. Dengan skema KPBU, seluruh PJU dapat diseragamkan dengan teknologi hemat energi,” ujarnya.
Farhan menargetkan survei dan studi kelayakan selesai pada akhir 2025 agar proyek bisa segera masuk tahap penentuan model bisnis, baik melalui KPBU maupun skema business-to-business.
“Bandung siap terbuka untuk kolaborasi,” katanya.