“Air dari Sarijadi volumenya besar. Kalau dibuang ke sini, jelas tidak tertampung. Ini harus disesuaikan agar tidak menyengsarakan warga di titik yang lebih rendah,” kata Erwin.
Selain itu, warga juga menyampaikan keluhan terkait banjir tahunan yang selalu terjadi di sekitar SD dan Puskesmas Cibogo. Menurut warga, banjir tersebut bisa terjadi hingga tiga kali dalam setahun saat hujan deras melanda.
Erwin mengapresiasi kerja sama semua pihak, mulai dari camat, lurah, tokoh masyarakat, hingga ketua RW yang telah aktif menyampaikan laporan dan aspirasi.
“Sekarang paradigma pembangunan kita sudah berubah. Bukan lagi ego sektoral, tapi ekosentris. Semua pihak harus terlibat dalam penyelesaian masalah,” ujarnya.
“Ini bukan uang pribadi. Ini uang rakyat yang harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Kita semua bekerja demi kemaslahatan warga. Dan saya akan terus turun ke lapangan selama waktunya memungkinkan,” imbuh Erwin.
Menutup kunjungannya, Erwin meminta para ketua RW untuk terus berkoordinasi dengan DSDABM serta menyampaikan laporan perkembangan atau usulan prioritas warga.
“Silakan sampaikan secara tertulis ke Pak Kadis. Kita pastikan semua yang sudah dikerjakan dan yang belum akan terdata dan dikontrol bersama,” katanya.
