Koran Mandala – Program unggulan Pemerintah Kota Bandung, Kangpisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan), dinilai gagal oleh pengelola Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pahlawan, Kecamatan Cibeunying Kaler.
Ujang (53), selaku pengelola TPS, menyebut program yang digagas era almarhum Wali Kota Oded M. Danial itu kini kehilangan arah dan hanya menjadi slogan belaka.
“Kalau ditanya berhasil atau tidak, saya jawab 75 persen program ini gagal. Pemerintah kurang tegas, kenyataan di lapangan dibiarkan jalan sendiri,” ujar Ujang saat ditemui di lokasi TPS, Rabu (16/7).
Kabarnya Sempat Gagal, Frans Putros Akhirnya Resmi Berseragam Persib Bandung
Menurut Ujang, tumpukan sampah yang tercampur setiap hari menjadi bukti nyata lemahnya pelaksanaan program Kangpisman.
Ia menyebut, penumpukan kerap terjadi sejak pukul lima pagi. Sampah datang dari berbagai sumber, mulai dari warga sekitar hingga pedagang kaki lima, bahkan warga luar wilayah.
“Penumpukan sering terjadi di belakang dan depan kontainer. Ini bukan hal baru, tapi terus berulang karena tidak ada kontrol ketat,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ritasi pengangkutan sampah tidak konsisten. Pada hari-hari biasa, pengangkutan bisa dua kali, tetapi khusus Rabu hanya satu kali, menyebabkan sebagian besar sampah tak terangkut.
“Kalau hari Rabu cuma satu rit, sisanya numpuk. Terlalu penuh, nggak kebawa semua,” jelasnya.
Ujang menilai, penurunan kualitas pengelolaan TPS terjadi sejak lokasi dipindahkan dari dalam kompleks militer ke pinggir jalan.






