Minggu, 21 September 2025 11:39

Koran Mandala – Tumpukan sampah di kawasan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, akhirnya mulai ditangani setelah terbengkalai selama dua tahun.

Penanganan baru dilakukan usai warga bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Sundawani menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (14/7/2025), menuntut perhatian serius dari pemerintah kota, termasuk percepatan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang dan Motor (JPOM).

Ketua RW 01 Kelurahan Ciroyom, Hamzah (57), menjelaskan penumpukan terjadi sejak dibongkarnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di bawah Flyover Ciroyom, lokasi yang awalnya direncanakan menjadi titik pembangunan JPOM.

Pemain Muda Persib Bandung ini Memohon Doa Restu Bobotoh dan Masyarakat Indonesia

“Sudah diikhtiarkan, di benteng pakai seng, tapi masyarakat tetap buang sampah karena TPS nya sekarang sudah tidak ada,” ujar Hamzah saat dilokasi pada Selasa (15/7).

Sejak penutupan TPS tersebut, warga tidak memiliki lokasi alternatif untuk membuang sampah. Alhasil, tumpukan sampah kembali muncul di titik lama karena tidak ada tempat pembuangan darurat yang disediakan.

“Yang namanya nggak ada tempatnya, ya jadi dibuang ke sini. Nggak ada tempat darurat lah. Kayaknya kalau kemarin tidak ada aksi unjuk rasa, mungkin ini nggak akan jadi sorotan pemerintah,” tambahnya.

Keluhan serupa dari seorang warga, Ani (53), mengaku penumpukan sampah sudah berlangsung cukup lama dan baru mendapat perhatian setelah aksi dilakukan.

“Sampah di sini teh udah menggunung selama dua tahun dan nggak ada perhatian. Kemarin Sekda Jabar ke sini dampingi aksi, dan baru diperhatikan. Mungkin kalau kemarin nggak ada aksi mah, ini teh nggak diperhatiin,” ujarnya.

Ani menambahkan bahwa tumpukan sampah ini tuh biang penyakit, akibat sampah menumpuk yang berdampingan di kawasan padat menjadi salah satu faktor kesehatan terganggu.

1 2

Koranmandala.com

Comments are closed.

Exit mobile version