Koran Mandala – Peran strategis alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam pembangunan nasional kembali menguat setelah Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII) resmi dikukuhkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025).
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, turut hadir dalam Rakernas tersebut dan menyambut baik semangat kolaboratif para alumni PMII. Ia menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan IKA PMII sangat penting dalam mewujudkan pembangunan inklusif dan berkeadilan.
“Kami di daerah siap bersinergi dengan IKA PMII. Ini adalah bagian dari memperkuat pembangunan yang sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Dony.
Turut mendampingi Bupati Dony dalam acara tersebut adalah Kepala Dinas Perkimtan Marlina dan Kepala Dinas Pendidikan Eka Ganjar Kurniawan. Mereka hadir menyaksikan pengukuhan Fathan Subchi sebagai Ketua Umum PB IKA PMII 2025–2030, serta Nur Purnamasidi sebagai Sekretaris Jenderal.
Rakernas ini juga menjadi ajang penyampaian isu penting oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, yang mengungkap data mencengangkan tentang ketimpangan penguasaan tanah nasional. Ia memaparkan bahwa dari 55,9 juta hektare lahan yang telah bersertifikat, hampir 48 persennya dikuasai oleh hanya 60 keluarga melalui badan hukum atau perusahaan.
“Ini yang disebut kemiskinan struktural. Kebijakan masa lalu menyebabkan ketimpangan ini,” tegas Nusron.
Ia menekankan bahwa pemerintah saat ini mengedepankan keadilan, pemerataan, dan kesinambungan ekonomi dalam kebijakan pertanahan. “Lahan baru tidak boleh lagi diberikan kepada pihak-pihak yang sudah terlalu banyak menguasai,” ujarnya.
Rakernas IKA PMII tahun ini mencerminkan keseriusan para alumni untuk berkontribusi dalam agenda nasional, termasuk isu-isu penting seperti ketimpangan lahan dan keadilan sosial. Dukungan dari pemerintah daerah seperti yang disampaikan Bupati Dony menjadi sinyal positif bagi penguatan kolaborasi ke depan.






