Koran Mandala – Menjelang hari pernikahannya pada 16 Juli 2025, Wakil Bupati Garut Putri Karlina mengajak masyarakat untuk mengganti ucapan selamat berupa karangan bunga dengan bibit pohon keras. Permintaan tersebut disampaikan Putri melalui akun Instagram pribadinya sebagai bagian dari gerakan peduli lingkungan.
Putri Karlina akan melangsungkan akad nikah dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Di tengah persiapan menuju hari bahagianya, Putri menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan kebermanfaatan sosial.
Wabup Garut Putri Karlina Akan Menikah, Persiapan Pengamanan Ditingkatkan Jelang Kehadiran RI 1
“Sebagai ucapan selamat, saya mohon karangan bunganya diganti dengan bibit pohon. Menurut saya ini akan jauh lebih bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat,” tulis Putri.
Ia menyebut jenis pohon yang diharapkan seperti pohon alpukat dan pohon keras lainnya. Rencananya, semua bibit pohon yang diterima tidak akan dimiliki secara pribadi, melainkan akan disumbangkan kepada masyarakat dan ditanam di lahan-lahan kritis atau hutan gundul di Garut.
Penanaman bibit pohon ini dinilai sebagai solusi cerdas dan berkelanjutan. Pohon keras memiliki banyak manfaat, mulai dari memperkuat struktur tanah, menyerap air hujan, hingga hasil buah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian warga.
Langkah Putri Karlina ini pun menuai apresiasi dari berbagai kalangan karena dinilai sebagai bentuk perayaan pernikahan yang bermakna dan berkontribusi terhadap pelestarian alam.
“Pohon alpukat misalnya, bisa berfungsi sebagai penahan erosi, penyerap karbon, dan buahnya bisa menjadi sumber penghasilan,” ucap Putri.
Inisiatif mengganti karangan bunga dengan bibit pohon juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam merayakan momen penting secara lebih ramah lingkungan.