Soroti Fenomena “Fatherless” dan Peran Ayah
Selain fokus pada stunting, Wihaji juga menekankan pentingnya program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Ia menyebutkan, sekitar 20,9 persen anak di Indonesia mengalami kondisi fatherless atau kehilangan figur ayah secara emosional.
“Ayahnya ada, tapi tak hadir. Ini tantangan serius. Apalagi kini kita kedatangan ‘anggota keluarga baru’ yang sangat memengaruhi perilaku: yaitu gawai,” ungkap Wihaji.
Menurutnya, kehadiran ayah sangat krusial dalam pembentukan karakter anak, sehingga diperlukan edukasi khusus bagi para kepala keluarga untuk lebih terlibat dalam pengasuhan.
Ribuan Peserta Bangga Kencana Sambut Antusias
Kegiatan Retreat dan Jambore Bangga Kencana 2025 diikuti lebih dari 2.000 peserta, terdiri atas PKB dan ASN BKKBN se-Jawa Barat. Para peserta menyambut antusias kehadiran Wihaji dengan yel-yel penyemangat.
“Saya bangga bisa hadir di sini. Izinkan saya menyebut dan memberi hormat pertama-tama kepada para penyuluh KB, ujung tombak yang bekerja langsung dengan masyarakat,” ujar Wihaji, yang tampak terharu saat ribuan peserta menyanyikan yel “Pak Wihaji Siapa yang Punya” sambil bertepuk tangan meriah.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional dan menjadi momentum memperkuat semangat para penyuluh serta ASN dalam menjalankan program Bangga Kencana di tingkat akar rumput.