Koran Mandala –Pemerintah Kota Bandung resmi mengesahkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (11/7/2025).
Fokus utama dalam perubahan ini diarahkan pada program-program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Bandung menyampaikan, anggaran yang naik menjadi Rp8,36 triliun ini akan difokuskan pada tiga program prioritas, yaitu integrasi data ekonomi dan demografi, peningkatan sektor pendidikan, serta penguatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Integrasi data ini penting karena menjadi dasar perhitungan indeks pembangunan, seperti indeks pariwisata dan IPM. Ini juga berpengaruh besar terhadap besaran dana transfer dari pemerintah pusat,” ujar Wali Kota.
Persib Terima Kunjungan Oxford United FC, Bahas Potensi Kolaborasi Lintas Benua
Selain itu, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas dengan alokasi anggaran di atas 26 persen. Fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan guru.
“Pengangkatan honorer menjadi P3K atau CPNS memang belum bisa maksimal karena keterbatasan anggaran. Namun, kami pastikan honor guru tetap wajar dan manusiawi,” tegasnya.
Pemkot Bandung juga meluncurkan program insentif untuk wilayah kewadanaan. Sebanyak 151 RW terpilih akan mendapatkan bantuan Rp200 juta.
RW penerima bantuan ditetapkan berdasarkan capaian kinerja, terutama dalam pengelolaan sampah melalui program Kang Pisman Berbasis Sampah (KBS).
“Kita hanya punya sisa waktu enam bulan untuk merealisasikan anggaran tahun ini. Karena itu, RW dengan kinerja pengelolaan sampah terbaik akan diprioritaskan,” jelas Wali Kota.(M.Sandy)
