Koran Mandala –Kota Bandung siap menjadi tuan rumah perhelatan besar Sunda Karsa Fest 2025 yang akan digelar pada 17–20 Juli 2025 di Trans Studio Mall dan Trans Convention Center.
Ajang ini menggabungkan tiga event berskala besar, yakni Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ), Pekan Kreatif Jawa Barat (PKJB), dan West Java Syariah Economic Festival (WJSEF).
Mengusung tema “Menjaga Stabilitas melalui Sinergi Ekosistem Budaya Digital dan Inklusif”, acara ini ditargetkan menarik lebih dari 100.000 pengunjung selama empat hari pelaksanaan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan kesiapan pemerintah kota dalam menyukseskan event tersebut, mulai dari pengelolaan lalu lintas hingga keamanan dan logistik.
“Bandung adalah kota event. Ini berkah bagi perekonomian. Kami pastikan keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung,” ujar Farhan saat hadir dalam Podcast Sunda Karsa Fest yang digelar di Perpustakaan Bank Indonesia, Selasa (8/7/2025).
Farhan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital dan syariah. Ia menyebut sertifikasi halal UMKM dan digitalisasi transaksi sebagai kunci peningkatan kepercayaan publik.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyampaikan Sunda Karsa Fest menjadi strategi untuk memperkuat ekonomi domestik melalui pengembangan UMKM, budaya, digitalisasi, serta ekonomi syariah.
“Kami ingin membentuk ekosistem inklusif dan kolaboratif. Dari sisi pembiayaan, kami dorong rasio kredit inklusif makroprudensial. Kami juga hadirkan Zona Halal Aman dan Sehat (Zona Khas), sistem pencatatan digital Si Apik, serta digitalisasi transaksi melalui QRIS untuk mendorong UMKM naik kelas,” kata Muslimin.
Bank Indonesia juga menggandeng akademisi dari Unpad dan UPI untuk mendampingi proses sertifikasi halal UMKM melalui peran mahasiswa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Lendra Sofyan, menambahkan sebanyak 27 kabupaten/kota di Jabar akan menampilkan kampung atau desa wisata unggulan dalam acara ini. Ia menyebut event ini sebagai momentum penting untuk pemulihan ekonomi dan promosi budaya.