Koran Mandala – Musim kemarau belum sepenuhnya menghapus ancaman banjir di Kabupaten Karawang. Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah ini sejak Senin (7/7/2025) kembali menyebabkan banjir besar di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur, Selasa (8/7/2025).
Ratusan rumah di dua dusun, yaitu Dusun Kampek dan Dusun Pangasinan, tergenang air dengan ketinggian mencapai 150 cm. Sebanyak 775 jiwa terdampak dan sebagian besar di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga Karangligar Jenuh Banjir Tahunan, Desak Pemerintah Segera Cari Solusi
Nanih (56), warga setempat, mengaku pasrah karena banjir semacam ini telah berulang kali terjadi. Ia segera menyelamatkan barang-barang penting ke atap rumah dan sisanya dibawa ke tempat pengungsian.
“Ini sudah keberapa kali, saya sendiri sudah lupa. Capek rasanya terus-terusan kebanjiran,” ujarnya.
Petugas dari Satgas Penanggulangan Bencana (PB-BPBD) Telukjambe Barat, Kaming, menyebutkan bahwa air mulai masuk sejak Senin sore dan terus naik hingga Selasa pagi.
“Banjir ini akibat hujan lebat selama tiga hari terakhir yang menyebabkan luapan Sungai Citarum dan Cibeet. Dua sungai itu melintasi wilayah dekat Desa Karangligar,” kata Kaming saat evakuasi korban.
Sebagian warga mengungsi ke kantor desa dan rumah-rumah saudara yang tidak terdampak banjir. Namun, masih ada pula yang memilih bertahan di rumah masing-masing.
Upaya penanggulangan dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Karawang, TNI, Polri, serta perangkat desa. Selain evakuasi, mereka juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan air bersih untuk warga terdampak.