Minggu, 21 September 2025 11:41

Koran Mandala – Pemerintah Kabupaten Sumedang terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang kini dilakukan adalah meniru sistem pengelolaan sampah terintegrasi milik Kabupaten Banyumas.

Langkah ini diperkuat dengan kunjungan tim pengelola sampah dari Kabupaten Banyumas ke Kantor Bupati Sumedang, Senin (7/7/2025). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari studi banding Pemkab Sumedang ke Banyumas pada 11 Juni 2025 lalu.

Pasar Suci Bandung Sudah Mirip TPS, Kebijakan Pengelolaan Sampah Farhan Dipertanyakan

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan membangun sistem pengelolaan sampah yang tidak hanya efisien, tetapi juga partisipatif dan berorientasi jangka panjang.

“Kami belajar banyak dari Banyumas, mulai dari pengolahan sampah organik menjadi kompos dan maggot, hingga sampah plastik yang diubah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) sebagai bahan bakar industri,” jelas Dony.

Lebih dari itu, Pemkab Sumedang berkomitmen mengedukasi masyarakat sejak dari rumah tangga. Pemilahan sampah akan dimulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga desa, dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kami akan membangun ekosistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Ini harus jadi gerakan bersama, lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan dan DPMD,” ujar Dony.

Ketua Konsorsium Pabrikan Manufaktur Mesin Pengelola Sampah, Agus Lusianto, menyambut baik rencana Sumedang yang meniru sistem Banyumas. Menurutnya, pengelolaan sampah tidak cukup dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) saja.

“Semua pihak, termasuk SKPD lain dan masyarakat, harus ikut terlibat agar sistem berjalan konsisten. Sumedang punya potensi besar untuk jadi model pengelolaan sampah seperti Banyumas,” ungkap Agus.

Pemkab Sumedang juga berencana memaksimalkan fungsi depo yang sudah ada agar proses pengumpulan dan distribusi sampah lebih tertata sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Comments are closed.

Exit mobile version