Koran Mandala – Kemacetan panjang terjadi di kawasan Asia Afrika hingga Jalan Banceuy, Kota Bandung, Sabtu (5/7/2025). Penyebab utama tersendatnya arus lalu lintas di jantung kota ini adalah maraknya kendaraan yang parkir sembarangan.
Sejumlah mobil pribadi dan angkutan kota tampak parkir di bahu jalan, bahkan memakan sebagian badan jalan. Akibatnya, kendaraan dari arah Alun-Alun Bandung menuju Jalan Banceuy terpaksa melambat, bahkan berhenti total di beberapa titik.
“Macet parah, petugas juga tidak kelihatan. Padahal ini kawasan pusat kota, dekat Alun-Alun Bandung,” keluh Edi (48), warga Cimahi.
Legenda Persib Sujana Ingatkan: Mayoritas Pemain Baru, Adaptasi Jadi Kunci Maung Bandung
Minimnya kantong parkir resmi di pusat kota serta lemahnya pengawasan dari aparat membuat kondisi semakin parah. Aktivitas akhir pekan yang tinggi kian menambah beban lalu lintas, tanpa diimbangi pengaturan yang memadai.
“Tuh, Kang, lihat saja di depan, banyak mobil pribadi dan angkot parkir sembarangan,” ujar Edi sambil menunjuk barisan kendaraan yang berhenti seenaknya di pinggir jalan.
Seorang juru parkir di Jalan Banceuy yang enggan disebutkan namanya mengaku hanya membantu pengendara yang kesulitan mencari tempat parkir.
“Sebagian besar yang parkir di sini memang pelanggan yang cari atau pasang sparepart mobil. Tapi sekarang banyak juga yang cuma jalan-jalan ke Braga atau Alun-Alun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, para pemilik kendaraan yang parkir di sana tak semuanya berbelanja di kawasan itu.
“Banyak juga yang parkir di sini cuma untuk wisata atau nongkrong. Saya juga jarang lihat petugas Dishub, Kang,” ujarnya.
Alih-alih menjadi ikon keteraturan kota cerdas, kawasan pusat Bandung justru memperlihatkan wajah buramnya sebagai etalase parkir liar yang dibiarkan tanpa pengawasan.