Koran Mandala – Suasana Car Free Night (CFN) di kawasan Jalan Braga kembali dipadati pengunjung, Sabtu (5/7/2025) sore. Ratusan warga memanfaatkan momen akhir pekan untuk berjalan kaki, menikmati pertunjukan musik jalanan, hingga mencicipi aneka kuliner dari pelaku UMKM lokal.
“Seru, ya. Jalan santai sambil menikmati suasana, anak-anak juga senang. Kesannya seperti di luar negeri,” ujar Indri (36), warga Cimahi.
Namun, di balik semaraknya acara, persoalan klasik kembali muncul. Parkir liar dan kemacetan masih menjadi masalah yang tak kunjung terselesaikan di sekitar Braga.
Legenda Persib Sujana Ingatkan: Mayoritas Pemain Baru, Adaptasi Jadi Kunci Maung Bandung
Sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Tamblong dan Banceuy, dipenuhi kendaraan yang parkir sembarangan.
“Saya bisa dua kali sebulan sengaja datang ke Braga, biar anak-anak dan istri nggak bosan di rumah. Tapi soal parkir ini nggak pernah beres,” kata Heru (37), warga Ujungberung.
Heru mengaku pernah dimintai uang parkir dengan nominal tidak wajar oleh oknum juru parkir liar.
“Sabtu kemarin saya bawa mobil, pas mau pulang dimintai Rp30 ribu. Ya mau bagaimana lagi, saya bayar saja, kasihan istri dan anak saya sudah kelelahan,” tuturnya.
Bagi pelaku UMKM, CFN memang membuka peluang ekonomi. Namun, kompetisi antarpenjual juga semakin ketat.
“Alhamdulillah, lumayan membantu pendapatan. Tapi sekarang banyak pelapak dari luar kota. Kami yang lokal kadang kalah tempat,” keluh Risa (41), penjual minuman herbal.