Koran Mandala – Rencana pembongkaran Teras Cihampelas memicu perhatian serius dari berbagai pihak. Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, meminta pemerintah kota tak gegabah dan mengkaji lebih dalam sebelum mengambil keputusan.
Menurut Asep, Bandung merupakan kota yang dipenuhi para ahli tata kota dan planologi. Ia menilai, pandangan dari para ahli sangat penting untuk menentukan masa depan Teras Cihampelas.
“Bandung ini banyak sekali ahli tata kota, banyak juga ahli planologi. Menurut saya, perlu juga ditanyakan kepada para ahli itu, seperti apa baiknya untuk Teras Cihampelas ke depan,” kata Asep, Rabu (3/7).
Luciano Guaycochea Ungkap Rasa Senangnya Bisa Berseragam Persib Bandung
Ia menegaskan, konsep Teras Cihampelas dulunya dibangun melalui kajian panjang. Karena itu, jika kini ada rencana pembongkaran, sebaiknya dilakukan kajian ulang yang lebih matang.
“Yang dulu pernah dirancang juga pasti ada kajiannya dalam perencanaan pembangunan. Jadi, kalau sekarang ada rencana pembongkaran, lebih baik dikaji lagi, tanyakan juga kepada para ahli tata kota. Lebih baiknya akan seperti apa,” ujarnya.
Asep juga menyadari bahwa setiap keputusan pasti menimbulkan pro dan kontra. Namun, menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana menyempurnakan kawasan tersebut, bukan sekadar membongkar atau membangun ulang.
“Pro dan kontra itu pasti ada. Yang penting, kita mencari kesempurnaan. Pasti ada kekurangan sana-sini, tapi yang lebih baik itu adalah menyempurnakan, bukan asal bongkar,” tegasnya.
Hingga kini, wacana pembongkaran Teras Cihampelas terus bergulir. Pemkot Bandung berdalih, kawasan tersebut sepi pengunjung dan dianggap tak efektif.
Namun, Asep mengingatkan, pemerintah harus berhati-hati agar keputusan ini tidak justru menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.






