Koran Mandala – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut sepanjang Sabtu, 28 Juni 2025, berdampak signifikan pada berbagai sektor vital, lalu lintas jalan raya, dan permukiman warga.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah jalur penghubung utama Garut–Tasikmalaya. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Simpang Tiga Cikangkung, Bojongloa Talang, dan Citengek. Beberapa jam kemudian, longsor susulan terjadi di Jalan Raya Garut–Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Salawu pada pukul 12.27 WIB, menyebabkan kemacetan panjang dan membahayakan pengguna jalan.
Longsor di Jalur Garut–Tasik Berulang, Rekayasa Lalu Lintas Jadi Solusi Darurat yang Terus Diulang
Menyikapi kondisi darurat tersebut, jajaran Satuan Samapta Polres Garut segera terjun ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor dan mengatur arus lalu lintas. Langkah cepat ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Garut, AKP Ardiyanto, S.H., M.P.
“Kami langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor yang menutupi sebagian jalan dan memastikan lalu lintas kembali aman dan lancar,” ujar AKP Ardiyanto di lokasi kejadian.
Tak hanya di jalur utama, bencana serupa juga terjadi di wilayah lain. Di Kampung Bagogog, Kecamatan Cilawu, sebuah pohon tumbang sempat mengganggu arus lalu lintas, namun telah berhasil dievakuasi dan jalan kembali normal.
Sementara itu, di wilayah Banjarwangi–Singajaya, longsor terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di delapan titik sekaligus. Evakuasi di lokasi ini melibatkan berbagai instansi, seperti Dinas PUPR, Damkar, Danposmil Banjarwangi, serta masyarakat dan pemerintah desa setempat.
Kapolsek Banjarwangi, IPDA Suparlan, S.E., menyatakan bahwa proses evakuasi menggunakan alat berat dan berlangsung secara gotong royong.
“Pembersihan material longsor kami lakukan dengan melibatkan banyak pihak. Alhamdulillah, arus lalu lintas kini sudah kembali normal dan bisa dilalui,” ujar Kapolsek.
Pemerintah Kabupaten Garut mengimbau seluruh warga untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana alam susulan, terutama longsor dan banjir, mengingat curah hujan tinggi masih berlanjut di beberapa wilayah.