“Beberapa hari lalu malam-malam sekitar jam enam, hujan turun. Ada anak muda naik motor jatuh tergelincir. Katanya sih masuk lubang yang tertutup air. Di sini udah sering kejadian kayak gitu, tapi nggak pernah ada yang peduli,” tambahnya.
Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kota Bandung belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan proyek maupun solusi atas dampak kemacetan yang ditimbulkan. Tak ada tanda-tanda percepatan, tak ada rekayasa lalu lintas yang memadai. Yang ada hanya keluhan warga yang makin menumpuk.
Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya mobilitas warga yang terganggu. Citra Bandung sebagai kota tujuan wisata pun bisa hancur akibat wajah kumuh dan semrawut yang disuguhkan kepada para pelancong.(M. Sandy)
