Koran Mandala –Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut sejak Jumat (27/6/2025) pukul 24.00 WIB hingga Sabtu (28/6/2025) pukul 13.00 WIB menyebabkan luapan Sungai Cimanuk. Akibatnya, ratusan rumah warga di sejumlah kampung terendam banjir.
Hujan sempat mereda sekitar pukul 05.00 WIB, namun kembali mengguyur dengan intensitas tinggi sejak pukul 06.00 hingga 11.00 WIB.
Luapan air Sungai Cimanuk menggenangi sedikitnya enam kampung, yaitu Kampung Kame, Kampung Sudika Indah, Kampung Suka Asih, Kampung Mekarsari, Kampung Bojong Sudika, dan Kampung Sudika di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
Uilliam Barros Resmi Jadi Bomber Anyar Persib Bandung Untuk Musim Depan
Total rumah terdampak dilaporkan sebanyak 269 unit, dengan rincian 120 rumah di Kampung Sudika Desa Haurpanggung terendam banjir.
Yudi (30), warga Kampung Sudika RT 01, menyebutkan bahwa banjir melanda dua rukun tetangga (RT) yang dihuni sekitar 120 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa.
“Hujan deras mulai turun sekitar pukul 08.30 WIB dan tak lama kemudian air sudah masuk ke rumah-rumah warga. Dua RT terendam seluruhnya, dan warga mulai mengungsi sejak pukul 08.00 WIB,” kata Yudi kepada Koran Mandala.
“Kami langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Yang penting nyawa selamat, soal harta kami pasrah,” tambahnya.
Ketinggian air bervariasi, mulai dari 100 cm hingga mencapai 150 cm di beberapa titik. Warga yang terdampak kini mengungsi ke berbagai lokasi, seperti rumah sanak saudara, rumah tetangga, masjid, hingga terminal.
Pemerintah Kabupaten Garut telah menurunkan sejumlah pejabat dan petugas ke lokasi bencana, di antaranya Asisten Daerah, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Camat Tarogong Kidul, Kepala Desa Haurpanggung, Babinsa, relawan, dan unsur terkait lainnya.
