Minggu, 21 September 2025 13:19

Koran Mandala Ketidakteraturan ritase pengangkutan sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kembali memunculkan masalah serius di kawasan permukiman. Salah satu titik terdampak adalah TPS (Tempat Penampungan Sementara) Bumi Asri, Kelurahan Gempol, yang terpaksa ditutup karena sampah tak kunjung diangkut.

Pada Jumat pagi, 26 Juni 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, Wali Kota Bandung bersama jajaran pejabat dan aparat melakukan kunjungan ke lokasi TPS Bumi Asri yang saat ini berubah menjadi tumpukan gunungan sampah. Namun, warga menilai kunjungan itu sekadar seremonial tanpa solusi konkret.

“Tadi pagi ada Pak Wali Kota dan jajarannya, beliau masuk ke lokasi tapi cuma sebentar,” kata Dadang (56), petugas kebersihan di TPS Bumi Asri.

Uilliam Barros Resmi Jadi Bomber Anyar Persib Bandung Untuk Musim Depan

Menurutnya, dalam kunjungan singkat tersebut, Wali Kota menyampaikan bahwa penanganan sampah akan dilakukan menggunakan alat berat dan beberapa truk.

“Katanya mulai besok akan mulai diangkut dan dua hari selesai. Tapi setelah itu langsung pergi lagi, mungkin karena kesibukan, tapi ya enggak tahu juga,” ungkapnya.

TPS Bumi Asri resmi ditutup karena tak ada satu pun ritase pengangkutan yang dilakukan ke TPA Sarimukti. Kondisi itu membuat volume sampah terus menumpuk, bahkan melebihi pembatas penampungan. Bau menyengat dan pemandangan yang mengganggu kini menjadi bagian dari kehidupan warga sekitar.

“Sekarang jadi banyak tumpukan sampah sembarangan di pinggir jalan, karena TPS ini ditutup dan enggak ada tempat lain buat buang,” keluh Dadang.

Kondisi ini dikeluhkan warga, salah satunya Andi (39), yang tinggal tak jauh dari TPS. Ia mengatakan, sebelumnya petugas mengangkut sampah depan rumah setiap dua hari sekali, namun kini sudah hampir seminggu tak ada pengangkutan.

“Sampah numpuk di depan rumah. Kalau ditutup, tapi enggak ada solusi, nanti malah pada buang di pinggir jalan, gang, atau kebun kosong. Ujung-ujungnya kota ini makin kotor,” tegasnya.

1 2

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

Comments are closed.

Exit mobile version