Minggu, 21 September 2025 13:17

Koran MandalaPersoalan sampah di Kota Bandung kembali menjadi sorotan. Tumpukan sampah di kawasan Pasar Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, kian memprihatinkan dan belum mendapat penanganan serius dari Pemerintah Kota Bandung.

Pantauan di lokasi pada Kamis (26/6), sampah menumpuk hingga ke badan Jalan Gegerkalong Hilir. Kondisi ini tak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga menimbulkan bau menyengat yang dikeluhkan warga dan pedagang.

Sejumlah pengendara yang melintas dari arah selatan ke utara harus ekstra hati-hati karena ruas jalan menyempit akibat sampah yang berserakan.

Julio Cesar Ungkap Rasa Bangganya Bergabung dengan Persib, Hingga Tak Sabar Bermain Dihadapan Bobotoh

Indriyanti (49), warga sekitar, mengaku terganggu dengan kondisi lingkungan yang kotor dan bau. Ia menyebut anaknya sempat mengalami batuk karena banyaknya lalat dan aroma tidak sedap dari tumpukan sampah.

“Bau sampahnya menyengat sekali. Anak saya sampai batuk-batuk. Sekarang saya jadi enggan belanja ke pasar, lebih pilih ke warung saja meskipun barangnya tidak selengkap di pasar,” ujar Indriyanti sambil menutup hidung.

Keluhan juga datang dari para pedagang yang merasakan penurunan pendapatan akibat sepinya pengunjung. Awang (56), pedagang ikan asin, mengaku omzet dagangannya menurun sejak kondisi pasar memburuk.

“Pendapatan sekarang jauh menurun. Pengunjung juga sering mengeluh bau, kadang menyebut pasar ini ‘bararau sampah’,” katanya.

Ia berharap pasar bisa kembali bersih dan nyaman agar aktivitas jual beli kembali normal.

Setelah Nyaris Berseragam Persib Pada Tahun 2018, Alfreandra Dewangga Resmi Berseragam Persib Bandung

“Kami butuh pasar yang bersih, supaya pembeli mau datang lagi,” tegas Awang.

1 2

Koranmandala.com

Comments are closed.

Exit mobile version