Koran Mandala –Ruang Aula Kujang BPSDM Jabar dipadati peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam acara “Pembinaan Program KB dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Barat Tahun 2025”.
Kegiatan yang mengusung tema “Satukan Langkah, Wujudkan Keluarga Bebas Stunting Menuju Jawa Barat Istimewa” ini dihadiri oleh Pokja 4 se-Jawa Barat, Kepala Dinas P3AKB kabupaten/kota, serta narasumber dari Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB).
Siska Gerfianti, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jabar 2025-2030, menjadi pembicara utama. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya program KB dalam penurunan stunting.
“Acara ini bertujuan menguatkan peran keluarga berencana untuk percepatan penurunan stunting di Jawa Barat,” ujarnya.
“Kita harus lebih spesifik dalam menentukan target 2025-2026. Bagaimana menurunkan angka stunting sesuai amanat Pak Gubernur,” tambah Siska dengan penuh semangat.
Pokja 4 sebagai pelaksana program memiliki peran strategis. Kelompok kerja ini tidak hanya fokus pada gerakan keluarga sehat, tetapi juga tanggap dan tangguh bencana.
“Pokja 4 ini bersinggungan dengan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu, meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat dan sosial,” jelas Siska.
Ia menekankan pentingnya keselarasan program. “Kami ingin memberikan arahan yang benar-benar spesifik tentang program Pokja 4 se-Jawa Barat agar semua bergerak dalam ritme yang sama. Kita juga ingin menguatkan peran kader PKK sebagai pendata, penggerak, dan penyuluh di lapangan.”
Mekanisme pelaksanaannya akan melalui pembinaan wilayah dengan pendekatan langsung ke masyarakat. “Kami akan turun bersama DP3AKB Jabar dan PKK kabupaten/kota memberikan pelayanan KB hingga level kecamatan. Semoga bimbingan wilayah ini tepat sasaran,” harap Siska.