Warga semakin geram karena merasa dibiarkan hidup dalam lingkungan kotor tanpa kepastian. “Kalau tidak bisa kelola sampah, jangan hanya rakyat yang jadi korban. Kami butuh kejelasan, bukan alasan,” kata Riri menambahkan.
Permasalahan ini tak bisa lagi dianggap sekadar isu teknis. Lambannya respons dan minimnya solusi menunjukkan rapuhnya manajemen persampahan di Kota Bandung.
Pemerintah terlihat lebih sibuk menghindari tanggung jawab ketimbang menuntaskan akar persoalan. Ketika kebersihan sebagai hak dasar masyarakat diabaikan, maka yang tersisa hanyalah ketidakpercayaan dan kemarahan warga terhadap sistem yang gagal.(M. Sandy)
1 2