Koran Mandala –Parkir liar yang sudah lama menjadi biang kemacetan di Kota Bandung akhirnya ditindak oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Namun ironisnya, penertiban baru digencarkan setelah keluhan masyarakat memuncak dan kondisi lalu lintas semakin semrawut.
Puluhan kendaraan roda dua dan empat yang diparkir sembarangan di pusat kota dan ruas jalan utama ditindak oleh petugas Dishub dalam operasi yang digelar pada Senin, 23 Juni 2025. Jalan Wastu Kencana menjadi salah satu titik rawan yang disasar, tempat di mana kendaraan kerap parkir seenaknya tanpa pengawasan berarti selama ini.
Syarifudin Rahmat, petugas Dishub Kota Bandung, mengakui bahwa praktik parkir liar sudah berlangsung cukup lama dan kian meningkat dalam dua bulan terakhir. “Kami tidak akan lagi mentoleransi praktik parkir liar yang menyebabkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lain. Penindakan ini akan terus kami lakukan secara rutin,” ujarnya.
Pasar Suci Bandung Sudah Mirip TPS, Kebijakan Pengelolaan Sampah Farhan Dipertanyakan
Namun, pernyataan tersebut justru mengundang tanya: mengapa penindakan baru digencarkan sekarang, saat kondisi sudah begitu parah?
Dalam operasi itu, Dishub menggembok empat mobil dan mengangkut tujuh sepeda motor karena pemiliknya tidak kunjung datang. Petugas juga memberikan teguran langsung kepada pelanggar.
Azmi (27), seorang pengendara motor yang kerap melintasi kawasan tersebut, menyambut baik langkah tersebut, namun menyayangkan keterlambatan pemerintah. “Kadang mobil diparkir seenaknya di tikungan, bikin macet dan bahaya. Penertiban ini harusnya sudah dari dulu, bukan nunggu warga ribut dulu baru bergerak,” ujarnya dengan nada kesal.
Dishub mencatat lonjakan pelanggaran parkir terjadi terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari. Tak hanya pengguna pribadi, sejumlah juru parkir liar yang menarik tarif tanpa izin juga ikut diamankan. “Kami juga bekerja sama dengan Satpol PP untuk menertibkan oknum jukir liar yang memanfaatkan situasi,” tambah Syarifudin.
Meskipun tindakan telah dilakukan, tak sedikit warga yang menilai bahwa tindakan Dishub terkesan reaktif dan tidak konsisten. Beberapa ruas jalan yang sama kembali dipenuhi kendaraan beberapa jam setelah petugas meninggalkan lokasi.
Begini Kata Rezaldi Hehannusa Soal Gabungnya Sang Adik Ke Persib Bandung
Dishub mengimbau masyarakat untuk tidak memarkir kendaraan sembarangan dan menggunakan fasilitas parkir resmi. Namun, hingga fasilitas yang tersedia belum memadai dan pengawasan tidak konsisten, pelanggaran tampaknya akan terus berulang.(Sandi)***






