Koran Mandala – Dampak abrasi yang terus menggerus pesisir Pantai Utara Karawang akhirnya memutus akses jalan poros di Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar. Hingga kini, kondisi tersebut belum mendapat respons konkret dari pemerintah.
Sudah hampir enam bulan masyarakat setempat bergantung pada sisa badan jalan yang tersisa, yang kini hanya bisa dilalui sepeda motor. Menurut pantauan warga, sekitar 700 meter jalan desa tersebut amblas dan tidak lagi bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Ini sudah terjadi sejak Januari, sebelum Lebaran. Tapi belum ada penanganan dari pemerintah,” kata Rohi, warga Dusun Sukamulya, Senin 23 Juni 2025.
Mengenal Hari Kelautan Nasional dan Lahirnya Bung Hatta di 26 Mei
Ia menyampaikan rasa kecewanya atas lambannya tanggapan pemerintah terhadap kondisi jalan yang menjadi urat nadi penghubung antarwilayah tersebut. “Kami berharap ada niat baik dan langkah cepat dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak karena abrasi ini,” ujarnya.
Abrasi yang makin parah ini tidak hanya mengancam infrastruktur, tapi juga mengisolasi warga dan memperparah kerentanan wilayah pesisir. Warga khawatir, jika tidak segera diperbaiki, dampaknya akan meluas hingga ke pemukiman dan lahan produktif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pemerintah daerah terkait rencana perbaikan atau penanganan darurat atas putusnya akses jalan poros tersebut.
