Koran Mandala – Sebanyak 420 jemaah haji asal Kabupaten Garut yang tergabung dalam Kloter 22 Gelombang 2 akhirnya tiba kembali ke tanah air dan disambut haru oleh keluarga serta jajaran pemerintah daerah. Rombongan jemaah mendarat di Pendopo Garut pada Minggu, 22 Juni 2025 pukul 08.15 WIB, bersama 7 orang petugas pendamping dari Kementerian Agama dan tenaga kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Garut mengerahkan 11 armada bus untuk proses penjemputan. Dua di antaranya langsung diberangkatkan menuju Kecamatan Malangbong, guna mempercepat perjalanan mengingat jarak yang cukup jauh dari pusat kota.
Kepulangan para jemaah ini turut disambut oleh Bupati Garut H. Abdusy Syakur Amin, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, H. Saepulloh. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur atas tibanya para jemaah dalam keadaan sehat dan selamat.
Gelar Acara Trophy Tour di Summarecon Bandung, Ini Rangkaian Acara yang Diadakan Persib
“Penuh rasa syukur dan bahagia, selaku pemerintah Kabupaten Garut saya mengucapkan selamat atas kepulangan jemaah haji. Alhamdulillah, semua tiba dengan selamat dan sehat,” ujar Syakur.
Syakur juga menyampaikan doa bagi para jemaah agar menjadi haji yang mabrur dan mabruroh, serta mengajak masyarakat untuk mengirimkan doa bagi jemaah yang wafat di Tanah Suci.
“Kepada keluarga, saya imbau untuk memberikan waktu istirahat kepada jemaah haji. Ibadah haji itu ibadah berat, menguras fisik dan mental, belum lagi perjalanan dari Tanah Suci menuju Jakarta yang memakan waktu hingga sembilan jam,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pemantauan kesehatan pascakepulangan, terutama jika ada jemaah yang mengalami gangguan kesehatan.
“Jika ada keluhan kesehatan, segera periksa ke dokter. Pemerintah siap membantu,” tutup Syakur.
Meski secara umum ibadah haji berjalan lancar, seorang jemaah asal Kecamatan Cisewu, Darisman (60), membagikan pengalaman yang cukup menguras tenaga selama menjalani rukun haji.






