“Dari data kami, 60% pelaku usaha masih memproduksi secara manual. PR digitalisasi masih sangat besar,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut baik program nasional tersebut.
Ia memastikan kesiapan Kota Bandung untuk menjadi pusat pengembangan UMKM berbasis inovasi dan kolaborasi.
Bojan Hodak Mengungkap Hal ini Terkait Pemain Baru Yang Akan Segera Diumumkan Persib Bandung
“Bandung punya segalanya: infrastruktur, komunitas kreatif, ekosistem wirausaha. Program seperti Perintis Berdaya ini sangat cocok dengan semangat Kota Bandung sebagai creative hub nasional,” ucap Farhan.
Ia juga mengapresiasi dipilihnya Braga Pendek sebagai lokasi showcase produk UMKM dalam kegiatan tersebut.
“Braga adalah wajah kolaboratif Kota Bandung. Di sini, ekonomi kreatif, budaya, dan kewirausahaan bertemu,” katanya.
Sebagai informasi, Perintis Berdaya adalah sebuah ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia.
Program ini merupakan pendekatan terintegrasi untuk mengentaskan kemiskinan melalui penguatan ekonomi rakyat.
Ekosistem Perintis Berdaya dibangun di atas empat pilar utama yang saling melengkapi, yaitu:
1. Berdaya Bersama
Fokus pada penguatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
2. Berdaya Berusaha
Mendorong pengembangan kewirausahaan agar pelaku UMKM mampu tumbuh dan naik kelas.
3. Berdaya Finansial
Memperluas akses keuangan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.
4. Berdaya Global
Memberikan akses pasar internasional serta perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.
Melalui keempat pilar ini, Perintis Berdaya diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem yang produktif, berkelanjutan, dan inklusif.






