Koran Mandala –Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya pada Sabtu (21/6/2025) siang pukul 12.53 WIB.
Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun getarannya dirasakan oleh warga di sejumlah daerah seperti Garut dan Ciamis.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan episenter gempa berada di laut, sekitar 52 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, tepatnya pada koordinat 8,10 Lintang Selatan dan 108,24 Bujur Timur, dengan kedalaman 22 kilometer.
Gelar Acara Trophy Tour di Summarecon Bandung, Ini Rangkaian Acara yang Diadakan Persib
“Jenis gempa ini merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif bawah laut,” tulis Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM, dalam keterangan tertulis, Sabtu sore.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah seperti Sukasenang, Sindangkasih (Kabupaten Ciamis), Caringin, Pamengpeuk, Cisompet, Pasirwangi, hingga pusat Kota Garut. BMKG mencatat intensitas gempa berada pada skala II hingga III MMI.
“Pada skala ini, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga terasa seolah ada truk besar yang melintas,” kata Hartanto.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban akibat guncangan tersebut.
Bojan Hodak Mengungkap Hal ini Terkait Pemain Baru Yang Akan Segera Diumumkan Persib Bandung
Hingga pukul 13.13 WIB, atau sekitar 20 menit setelah kejadian, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
