Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:20
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Daerah»Israel Salah Pilih Lawan, Proses Kalibrasi Ulang Politik Global Sedang Terjadi

Israel Salah Pilih Lawan, Proses Kalibrasi Ulang Politik Global Sedang Terjadi

Daerah Jumat, 20 Juni 2025 22:17 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Teguh Santosa, dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Teguh Santosa, dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Koran Mandala –Perang terbuka antara Iran dan Israel adalah proses kalibrasi ulang di lingkungan politik global. Berbagai asumsi yang selama diyakini terkait kekuatan militer Israel runtuh. Begitu juga dengan pandangan yang selama ini meremehkan kekuatan Iran. Perang ini membuat tatanan dunia baru semakin dekat di depan mata.

Demikian antara lain disampaikan pengamat luar negeri, Dr. Teguh Santosa dalam dialog Berita Nusantara TV.

“Selama ini Israel sering dibayangkan sebagai kekuatan utama dunia yang tidak tersentuh. Tapi ternyata serangan Israel mendapatkan balasan yang cukup serius dari Iran yang selama ini dipandang sebelah mata,” ujar dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu malam, 18 Juni 2025.

Israel Memblokir Bantuan ke Gaza di Tengah Kebuntuan Gencatan Senjata

Saling serang antara kedua negara yang bermusuhan sejak akhir 1970an ini juga membuka tabir mengenai kekuatan militer Iran dan meruntuhkan mitos iron clad Israel.

“Kecanggihan persenjataan Iran yang presisi dan jalur komando yang solid membuat Israel yang selama ini dibayangkan tidak tersentuh ternyata dapat disentuh (oleh rudal-rudal yang ditembakkan Iran),” ujarnya.

Selain itu Teguh menilai Israel kurang cermat memilih waktu untuk bermain-main dengan api. Preemptive strike Israel dilakukan di saat negara-negara sekutu tradisionalnya sedang menghadapi sejumlah persolan yang tak kalah pelik, baik domestik maupun kawasan.

Teguh menambahkan, jika Israel tidak mempunyai strategi yang terukur dengan baik, Israel dapat saja kehilangan muka karena salah memilih lawan.

Teguh juga membandingkan reaksi rakyat Israel dan rakyat Iran dalam situasi perang terbuka ini. Menurutnya, rakyat Iran sudah terbiasa hidup dalam tekanan lingkungan internasional, setidaknya sejak Revolusi 1979, lalu Perang Iran-Irak 1980-1988, dan berbagai krisis pasca Perang Dingin.

Sementara rakyat Israel selama ini hidup nyaman dan dimanjakan oleh proteksi keamanan sekutu Israel, serta terbiasa melihat tentara Israel melakukan apapun yang mereka mau di Palestina dan kawasan-kawasan konflik lainnya.

“Sekarang kita melihat rakyat Israel kehilangan rasa nyaman itu. Mereka kocar kacil lari ke bunker atau ke negara lain. Sementara saat ini rakyat Iran semakin solid mendukung pemerintah,” ujarnya.

Bila rakyat Israel semakin marah, maka posisi Benjamin Netanyahu di panggung politik domestik pun akan semakin sulit.

Di sisi lalin, Teguh mengatakan bahwa perang adalah kelanjutan dari diplomasi, atau perang adalah diplomasi dengan cara yang lain. Iran sebatas membalas serangan Israel yang dijamin dalam pasal 51 Piagam PBB yang memberi hak bagi satu negara untuk membalas serangan negara lain.

“Ada istilah an eye for an eye,” ujarnya.

Menurut Teguh, Iran menggunakan perang ini untuk mengajak Israel berdialog. Paling tidak, Iran ingin menyampaikan pesan bahwa mereka tidak bisa menjadi korban bullying Israel.

“Israel selalu mengatakan bahwa Iran adalah kekuatan di balik perlawan rakyat Palestina. Tetapi satu hal yang Israel lupa, kalau kita menerima two tate solution sebagai jalan keluar yang kredibel di kawasan (antara Israel dan Palestina), maka seharusnya Israel juga mengakui dan menghormati garis demarkasi dan nilai-nilai kemanusian rakyat Palestina, terutama di Gaza saat ini,” tegas Teguh Santosa.

Peran Indonesia

Pada bagian lain, Teguh juga mengatakan bahwa Indonesia berpeluang untuk memainkan peran yang lebih substansial di tengah situasi yang terus memburuk ini.

Politik luar negeri “good neighbour” yang dikembangkan Presiden Prabowo Subianto menjadi semacam kata kunci yang harus dielaborasi dan dikonkretkan Indonesia di arena internasional, khususnya dalam .

“Sikap Indonesia seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Sugiono sudah tepat. Indonesia mengimbau agar kedua negara menempuh cara damai untuk menyelesaikan sengketa di antara mereka,” kata Teguh.

Listen to this article

Headline Iran Israel
Sony Fitrah

BERITA LAINNYA

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.