Koran Mandala – Wali Kota Bandung Farhan dikabarkan tengah bersiap melakukan perombakan besar-besaran di tubuh direksi PDAM Tirta Wening.
Hampir seluruh jajaran pimpinan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut disebut akan diganti.
Menanggapi rencana tersebut, anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andri Rusmana, mengingatkan agar proses seleksi calon direksi dilakukan dengan hati-hati, profesional, dan sesuai regulasi yang berlaku.
Terjerat Korupsi Dana Pramuka, Kadispora Bandung Eddy Marwoto Ternyata Punya Harta Segini
“PDAM Tirta Wening adalah salah satu penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung. Maka dari itu, proses seleksi direksi, terutama direktur utama, harus mengedepankan pertimbangan yang matang,” ujar Andri kepada wartawan, Rabu 18 Juni 2025.
Andri menegaskan bahwa jabatan strategis di BUMD tidak boleh dijadikan ajang transaksional atau akomodasi politik. Menurutnya, pemilihan direksi PDAM harus dilakukan secara terbuka agar tidak memunculkan prasangka negatif di masyarakat.
“Ini bukan soal jabatan semata, tapi soal pelayanan publik. Maka, sosok yang terpilih haruslah profesional, berpengalaman, dan memiliki integritas. Jangan sampai ada unsur politik dalam prosesnya,” tambahnya.
Ia juga mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk menyebarluaskan informasi terkait seleksi direksi kepada publik sebagai bentuk transparansi.
Lebih lanjut, Andri berharap agar direksi baru yang nantinya terpilih dapat membawa dampak positif bagi kemajuan PDAM Tirta Wening serta meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi warga Kota Bandung.
PT KAI Diduga Salahgunakan Dana PMN, BPK Ungkap Kerugian Negara Ratusan Miliar
“Harus ada lompatan-lompatan kinerja, inovasi, dan yang paling utama adalah pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai perombakan ini justru menimbulkan persoalan baru,” tegasnya.*