Dibanding tahun sebelumnya, kualitas kesehatan hewan kurban menunjukkan peningkatan, terutama dengan minimnya temuan pada organ seperti ginjal, paru, atau trakea.
Gin Gin juga menyoroti adanya pergeseran pola distribusi hewan kurban. Sejumlah panitia menerima kiriman hewan dari luar kota, bahkan sehari sebelum Iduladha. “Ini menunjukkan adanya dinamika baru dalam pelaksanaan kurban, termasuk tren pembelian secara daring,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi, perputaran tetap terasa. Transaksi pembelian hewan dari peternak lokal tercatat mencapai 10.000 hingga 11.000 ekor, meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.
Persib Telah Melepas 6 Pemain Asing, Duo Brazil Ini Akan Segera Menyusul ?
Gin Gin menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan kurban tahun ini merupakan hasil kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk panitia, relawan, dan dukungan teknis dari DKPP.
“Semangat gotong royong ini harus terus dipertahankan. Pemerintah hanya memfasilitasi, tapi pelaku utamanya adalah masyarakat. Tahun ini kami melihat partisipasi warga sangat luar biasa,” katanya.
Ia pun berharap peningkatan kualitas pelaksanaan kurban di Bandung bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.***
