Koran Mandala – Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kota Bandung berlangsung tertib dan sesuai dengan ketentuan syariat maupun standar kesehatan hewan. Sejumlah titik pemotongan kurban terpantau aman dan terkendali.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung proses penyembelihan di Masjid Al Falah, Jalan Cisitu Baru, Kecamatan Coblong. Ia menyampaikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan hingga berakhirnya hari tasyrik pada Minggu, 9 Juni 2025.
“Selama Iduladha dan hari tasyrik, kami lakukan pemantauan langsung. Tujuannya untuk memastikan bahwa sapi atau domba yang disembelih itu benar-benar sehat dan layak dikonsumsi oleh masyarakat,” kata Erwin.
Siklus Hengkang Kembali Muncul, Gervane Kastaneer Resmi Keluar Dari Persib
Selain kondisi hewan, Erwin menyoroti pentingnya teknik penyembelihan yang tepat agar kualitas daging tetap terjaga.
“Teknik sembelih itu penting. Kalau salah, bisa keluar kotoran atau dagingnya jadi tidak baik. Posisi hewan juga harus benar agar alur napasnya tidak terganggu. Kalau disembelih dengan teknik yang bagus, dagingnya juga akan lebih enak,” ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut, Erwin turut melakukan penyembelihan hewan kurban. Ia menegaskan bahwa distribusi daging tidak hanya dilakukan di lokasi pemotongan, tetapi juga menyasar wilayah-wilayah yang dinilai membutuhkan.
“Kita distribusikan daging kurban ke wilayah yang kekurangan. Tiap RW di Kota Bandung kan beda-beda kondisinya. Kita pantau dari laporan camat dan lurah, supaya distribusinya merata,” jelasnya.
Upaya ini dilakukan agar pelaksanaan kurban tidak hanya memenuhi aspek ibadah, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.






