Koran Mandala – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Tasikmalaya memperketat pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban yang dijual di berbagai titik wilayah kota. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat, layak disembelih, dan sesuai dengan syariat Islam.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, menyebutkan bahwa sejak Senin, 2 Juni 2025, tim medis telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan umum hewan di sejumlah lapak penjualan.
Jelang Idul Adha, Polres Tasikmalaya Kota Tingkatkan Patroli di Lokasi Penjualan Hewan Kurban
“Penjualan hewan kurban mulai ramai, dan hari ini kami langsung melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi,” ujarnya.
Pemeriksaan juga mencakup kelengkapan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Sekitar 60 persen sapi yang dijual di Tasikmalaya, menurut Gun Gun, berasal dari luar daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan semua hewan bebas dari penyakit, termasuk PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” tambahnya.
Pemeriksaan intensif akan terus dilakukan hingga hari penyembelihan. Bila ditemukan indikasi penyakit, tim akan segera bertindak cepat untuk mencegah penyebaran.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyatakan bahwa ketersediaan hewan kurban tahun ini relatif stabil. Tercatat ada 3.229 ekor sapi, 500 domba, dan sekitar 100 kambing yang siap disembelih.
“Fluktuasi jumlah hewan kurban dari tahun ke tahun itu wajar. Insyaallah jumlah yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Viman.
Ia menambahkan bahwa Pemkot telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan seluruh proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berjalan sesuai ketentuan agama.
“Tujuan utama kita adalah memastikan semua warga bisa merayakan Idul Adha dengan khidmat dan merasakan manfaat dari ibadah kurban,” tutupnya.
Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan bersama Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara dan Tim Medis Saat Melakukan Monitoring Hewan Kurban






