Koran Mandala – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono, mengungkap fakta mencemaskan terkait kondisi pendidikan di Kota Bandung.
Menurutnya, ketersediaan sekolah negeri saat ini belum mampu menampung seluruh anak usia sekolah, khususnya di jenjang menengah pertama (SMP).
Bahkan, masih banyak wilayah permukiman yang tergolong sebagai blank spot pendidikan karena tidak memiliki sekolah negeri sama sekali.
Empat Pemain Asing Telah Resmi Keluar Dari Persib, Siapa Selanjutnya ?
“Bandung masih kekurangan sekolah negeri. Ada banyak area yang tidak memiliki sekolah, ini jelas problem serius. Untuk SD memang cukup merata, tapi dari 270 SD hanya ada 75 SMP negeri. Jelas tidak seimbang,” tegas Iman.
Ketimpangan tersebut berisiko membuat ribuan siswa gagal tertampung di sekolah negeri, apalagi pada masa Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang selalu penuh tekanan. Iman menilai, hal ini sebagai bentuk kegagalan dalam pemerataan layanan pendidikan.
Di sisi lain, pemerintah kota belum bisa langsung membangun sekolah di wilayah blank spot karena terkendala proses panjang—mulai dari pembebasan lahan, perencanaan DED, hingga pembangunan fisik.
“Kalau bicara pembangunan sekolah, itu prosesnya panjang. Bisa sampai dua tahun. Jadi solusi jangka pendeknya, sekolah swasta harus dilibatkan sebagai mitra untuk menampung siswa dari wilayah-wilayah yang belum ada sekolah negeri,” jelasnya.