Koran Mandala –Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau langsung lokasi bencana longsor di kawasan Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (31/5/2025). Dalam kunjungannya, ia didampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan.
Dalam pernyataannya, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menghentikan sementara seluruh izin tambang untuk dilakukan evaluasi menyeluruh, khususnya terhadap tambang-tambang yang dinilai merusak lingkungan dan tidak mengindahkan keselamatan kerja.
“Tambang yang memiliki potensi kerusakan lingkungan dan aspek keselamatan kerja yang buruk akan dihentikan dan ditutup selamanya,” tegas Gubernur Dedi Mulyadi di lokasi kejadian.
Begini Kata David Da Silva Soal Rekan Setimnya yang Banyak Hengkang Dari Persib Bandung
Ia menyebut telah memerintahkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat beserta jajarannya untuk mengambil tindakan tegas.
“Dari sisi kebijakan, saya telah instruksikan Kepala Dinas ESDM yang hari ini juga sudah berada di lokasi untuk segera menutup tambang tersebut secara permanen,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon bergerak cepat dengan menetapkan status tanggap darurat bencana atas musibah longsor yang terjadi di kawasan tambang tersebut. Peristiwa tragis itu telah menewaskan 14 orang dan menyebabkan delapan lainnya masih dalam pencarian hingga Sabtu siang (31/5/2025).
Pemerintah Kabupaten Cirebon juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat dalam menghentikan seluruh aktivitas penambangan di wilayah Gunung Kuda, sebagai langkah preventif terhadap potensi bencana serupa.
Di sisi lain, pihak Polresta Cirebon hingga saat ini belum menetapkan tersangka. Aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik tambang dan operator Galian C Gunung Kuda untuk mendalami unsur kelalaian dalam kejadian tersebu.***






