Upaya pelestarian lingkungan disebut terus dilakukan, termasuk menjaga mata air (seke) seperti di kawasan Ciporeat, Ujungberung. Menurutnya, keberadaan seke tidak hanya berfungsi sebagai sumber air, tetapi juga menjadi ruang rekreasi bagi warga.
Di luar isu lingkungan, Pemkot juga mengklaim telah melakukan razia minuman keras sebagai bagian dari kampanye moral dan ketertiban.
“Kami turun langsung. Sebelumnya belum ada, insya Allah sekarang kami lakukan,” kata Erwin.
Erwin juga mengajak kalangan mahasiswa ikut terlibat dalam pembangunan sosial, termasuk mendukung penguatan UMKM dan kegiatan kemasyarakatan.
Meski telah berjalan 100 hari, ia menegaskan bahwa kerja-kerja pembangunan belum berakhir. “Seratus hari ini bukan akhir. Kami terus bekerja dan bergerak untuk kemajuan Kota Bandung,” pungkasnya.
Namun, di tengah klaim pencapaian tersebut, sejumlah persoalan mendasar seperti sampah, banjir, dan ruang terbuka hijau masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi duet Farhan-Erwin.***
