Koran Mandala –Suasana haru dan penuh doa mewarnai pemberangkatan kloter terakhir jemaah calon haji asal Kabupaten Garut pada Jumat dini hari, 30 Mei 2025. Sejak dini hari, Pendopo Garut mulai dipadati oleh para keluarga dan jemaah yang akan berangkat menuju Tanah Suci.
Sebanyak 293 jemaah calon haji tergabung dalam kloter 60, didampingi oleh 7 orang petugas haji. Mereka dijadwalkan memasuki pendopo pada pukul 04.00 WIB untuk diberangkatkan menuju embarkasi pada pukul 06.00 WIB.
Pemkab Purwakarta Kerahkan 225 Mobil Dinas Antar Calon Jamaah Haji 2025
Pelepasan jemaah ini dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Garut, Bambang Hafidz; Anggota DPRD Diah Kurnia; perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat; unsur Forkopimda; Wakil Ketua MUI Garut; serta jajaran TNI, Polri, dan tamu undangan lainnya.
Kasi Haji Kemenag Garut, H. Indra Azwar Mawardi, melaporkan bahwa kloter 60 merupakan keberangkatan terakhir dari Kabupaten Garut. Kloter ini juga bergabung dengan jemaah asal Tasikmalaya dan Ciamis.
“Jumlah jemaah yang berangkat hari ini sebanyak 293 orang, didampingi oleh 7 petugas,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Asda I Bambang Hafidz berpesan agar para jemaah fokus menjalankan ibadah haji dan tidak melupakan rukun-rukun hajinya. Ia juga meminta keluarga yang ditinggalkan untuk terus mendoakan kelancaran ibadah para jemaah.
“Pemerintah menjamin keselamatan dan pelayanan bagi jemaah selama berada di Tanah Suci hingga mereka kembali ke Garut,” ungkap Bambang.
Ia pun berharap seluruh jemaah bisa menunaikan ibadah dengan sempurna, sehat, dan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.
Doa pemberangkatan dipimpin oleh Wakil Ketua MUI Kabupaten Garut, H. Abdul Muis. Ia juga mengimbau agar keluarga di tanah air tidak terlalu sering menghubungi jemaah demi menjaga kekhusyukan ibadah.
Di tengah suasana haru itu, kabar duka datang dari salah satu jemaah asal Kecamatan Samarang. Seorang jemaah bernama Apang dikabarkan meninggal dunia pada Jumat dini hari pukul 02.00 waktu setempat.
Pelepasan secara resmi dilakukan oleh Asda I Bambang Hafidz didampingi Forkopimda. Lantunan talbiyah dan lambaian tangan keluarga mengiringi langkah para jemaah menuju perjalanan spiritualnya ke Tanah Suci.