Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:32
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Daerah»Petani Muda Karawang Kembangkan Beras Organik hingga Nasional, Prospek Cerah Menanti

Petani Muda Karawang Kembangkan Beras Organik hingga Nasional, Prospek Cerah Menanti

Daerah Kamis, 29 Mei 2025 12:51 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Farid petani muda yang sukses kembangkan Beras Organik
Farid petani muda yang sukses kembangkan Beras Organik

Koran Mandala – Di tengah gempuran pertanian modern berbasis kimia, seorang pemuda asal Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, justru memilih jalan berbeda. Namanya Farid (23), petani muda yang tergabung dalam kelompok tani Kaliaget Beras Organik, sukses mengembangkan beras organik hingga tembus pasar nasional.

Dengan semangat belajar dan inovasi, Farid membangun usahanya berbekal ilmu yang ia peroleh dari seorang warga Belanda yang tinggal tak jauh dari rumahnya. “Saya baru jalan dua tahun. Dulu dia yang memulai, lalu saya lanjutkan dan kembangkan,” ujarnya.

Jangan Ada Petani Kelaparan di Lumbung Padi Nasional

Usaha yang dirintis Farid bukan sekadar bertani biasa. Ia memilih menanam padi secara organik: menyuburkan tanah dengan kompos dari limbah kotoran sapi, mengendalikan hama memakai bahan nabati, dan menghindari pestisida sintetis.

“Saya ingin tanah tetap sehat dan hasil panennya juga menyehatkan,” kata Farid, sembari menuturkan bahwa hasil berasnya kini telah tersertifikasi organik.

Dengan sertifikasi itu, Farid makin percaya diri untuk menjual produknya tidak hanya secara offline, tetapi juga lewat berbagai platform penjualan online. Hasilnya? Dalam dua minggu, lebih dari 300 kilogram beras organik laku terjual, termasuk ke wilayah luar Jawa seperti Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Alhamdulillah, permintaan terus meningkat. Harga per kilogram juga lebih tinggi: beras putih Rp25 ribu, beras merah Rp29 ribu, dan pandan brown Rp28 ribu,” ungkapnya.

Prospek Cerah dari Lumbung Padi Nasional

Karawang yang dikenal sebagai Lumbung Padi Nasional bersama Indramayu, menyimpan potensi besar untuk pertanian berkelanjutan. Menurut Farid, jika semakin banyak generasi muda yang mau bertani secara organik, tidak hanya kesehatan masyarakat yang meningkat, tetapi juga nilai ekonomi para petani akan lebih terangkat.

“Saya ingin ajak teman-teman muda lain untuk kembali ke sawah, tapi dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Potensinya besar, tinggal kemauan dan keberanian mencoba,” ucapnya penuh harap.

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, beras organik menjadi primadona baru di pasar. Dengan pendekatan berbasis komunitas dan digitalisasi penjualan, Farid optimistis ke depan produk Kaliaget Beras Organik bisa bersaing di pasar ekspor dan mengharumkan nama Karawang sebagai pelopor pertanian sehat dari jantung Lumbung Padi Nasional.

Listen to this article

Headline Karawang
Maemunah

Kontributor

BERITA LAINNYA

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

cloudflare-down

Cloudflare Down, Gangguan Teknis Terbesar Sejak 2019

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.