Koran Mandala -Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah. Berbagai kebijakan pro petani terus digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayahnya.
“Kami gratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2), sediakan asuransi pertanian yang bisa diklaim jika terjadi gagal tanam, serta perbaiki infrastruktur pertanian seperti akses jalan dan saluran irigasi,” ujar Bupati Aep dalam kegiatan peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Kios Pangan, Kamis (22/5), di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang.
Pemerintah Kabupaten Karawang juga berupaya menjaga harga gabah agar tidak anjlok di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyerap gabah kering maupun beras petani Karawang dengan harga yang menguntungkan.
“Pengairan sudah disokong, jalan juga sudah. PBB-nya kami gratiskan, bahkan kami kasih asuransi. Tapi, hasil produksinya bagaimana?” kata Bupati Aep, menekankan pentingnya produktivitas petani sebagai tolok ukur efektivitas kebijakan yang telah diberikan.
Ia juga berharap agar Dinas Pertanian mampu menciptakan terobosan berkelanjutan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan petani.
“Saya berharap Pak Kadis Pertanian bisa meninggalkan legacy yang betul-betul mensejahterakan para petani. Nanti para petani pasti ingat semua jasa Bapak,” tambahnya.
Peluncuran GPM dan Kios Pangan ini merupakan upaya Pemkab Karawang dalam menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan di tengah fluktuasi pasar dan tantangan sektor pertanian nasional.***