Koran Mandala – Pelantikan Ketua baru Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Garut berlangsung lancar dan khidmat pada Sabtu, 17 Mei 2025, bertempat di Pendopo, Jalan Kiansantang, Garut.
Acara pelantikan dihadiri oleh Bupati Garut Abdusy Syakur, perwakilan dari Dinas Kearsipan, Dinas Pendidikan, Bakesbangpol, serta para sesepuh NU dan perwakilan IPNU dari seluruh kecamatan di Kabupaten Garut.
IPNU secara nasional telah berdiri sejak 24 Februari 1954, sementara PC IPNU Garut berdiri sejak tahun 1960. Sejak saat itu, organisasi pelajar NU ini terus berkembang. Hingga kini, IPNU Garut memiliki 40 cabang dengan jumlah anggota aktif dan tercatat sebanyak 5.617 orang.
Menjelang Berakhirnya Musim, Persib Bandung Justru Dilanda Hal Buruk Ini
Dalam pelantikan tersebut, Muhammad Taopik resmi menggantikan ketua sebelumnya, Faiz Fahrul Islami, untuk menahkodai IPNU Garut. Dalam pidato perdananya, Taopik menegaskan arah gerak IPNU di bawah kepemimpinannya akan difokuskan pada tiga sektor utama: pendidikan, penguatan ideologi, dan kemandirian ekonomi.
“Saya sampaikan bahwa arah organisasi IPNU ke depan yaitu pertama pada aspek pendidikan, kedua penguatan ideologi, dan ketiga adalah bagaimana melatih anggota agar mandiri dalam ekonomi,” kata Taopik.
Taopik mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai kasus penyimpangan perilaku pelajar di bawah umur yang terjadi akibat lemahnya pendidikan. Hal ini, menurutnya, juga berdampak pada rapuhnya ideologi kebangsaan dan keagamaan di kalangan pelajar.
“Pendidikan yang lemah berdampak pada lemahnya ideologi. Maka penting bagi pelajar untuk memiliki ideologi yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh hal negatif,” ujarnya.
Selain pendidikan dan ideologi, Taopik juga menekankan pentingnya IPNU sebagai wadah untuk melatih kemandirian ekonomi para anggotanya. Ia berharap para kader IPNU dapat menjadi wirausaha muda yang mampu membuka lapangan pekerjaan, bukan hanya mencari kerja.
“IPNU ingin agar semua kadernya tidak hanya bekerja kepada orang lain, tetapi bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Ini bagian dari kontribusi nyata IPNU untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Garut,” pungkasnya.
