Koran Mandala – Kabar yang menyebutkan puluhan warga Perumahan Terangsari, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, terjangkit penyakit chikungunya, dipastikan tidak benar alias hoaks.
Isu tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu kekhawatiran warga sekitar.
Kepala Dusun Perumahan Terangsari, Adhka, membantah kabar tersebut setelah melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
Pemkot Sambut Pesta Juara Persib Bandung, Pemain Ucapkan Terima Kasih
“Di media sosial disebutkan puluhan warga terjangkit. Tapi setelah dicek, ternyata hanya satu orang saja,” ujar Adhka kepada wartawan, Senin (tanggal disesuaikan).
Adhka menjelaskan, informasi tersebut pertama kali disebarkan oleh seseorang bernama Zaki, yang berdomisili di Jakarta. Zaki merupakan anak dari seorang warga lanjut usia yang tinggal di Blok E11 RT 09 RW 05 Perumahan Terangsari.
“Memang benar orang tuanya tinggal di sini dan sedang sakit. Namun, kami belum bisa memastikan apakah sakit yang diderita berkaitan dengan chikungunya,” tambahnya.
Adhka mengakui bahwa gejala yang dialami warga lansia tersebut mirip dengan gejala chikungunya, namun belum ada diagnosa resmi dari pihak medis.
Akibat beredarnya informasi yang menyebut puluhan warga terjangkit, suasana di lingkungan sempat menjadi tidak kondusif.
“Warga jadi panik. Di grup WhatsApp, banyak yang resah dan gelisah karena info yang tidak jelas ini,” ucapnya.
Sebelumnya, sebuah akun media sosial lokal Karawang memposting informasi yang menyebutkan adanya puluhan warga Perumahan Terangsari yang diduga terjangkit chikungunya. Postingan tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi sorotan publik.