Koran Mandala – Akses utama yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dan Kuningan, Jawa Barat, hingga Senin pagi 12 Mei 2025 masih lumpuh total akibat serangkaian longsor yang terjadi sejak Minggu sore. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan tanah longsor di Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Majalengka, berulang kali menutup badan jalan.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama BPBD Majalengka, Wawan Suryawan, menjelaskan bahwa longsor susulan terus terjadi sejak waktu Ashar, berlanjut setelah Maghrib dan Isya pada Minggu malam. Material longsoran berupa tanah dan batu menutupi seluruh badan jalan, menghentikan total arus lalu lintas dari kedua arah.
Program SERGAP Dorong Serapan Gabah Petani dan Stabilkan Harga di Majalengka
Saat ini, tim gabungan dari BPBD Majalengka, TNI, Polri, dan warga sekitar tengah berjibaku melakukan penanganan di lokasi. “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka bersama dinas teknis, saat ini telah melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi kejadian,” ungkap Wawan Suryawan.
BPBD Majalengka telah menerjunkan alat berat ke lokasi untuk mempercepat proses pembersihan jalur yang tertimbun longsor. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan berjalan efektif dan jalur utama segera dapat dibuka kembali.
Mengingat kondisi jalan yang masih tertutup, BPBD Majalengka kembali mengarahkan masyarakat yang hendak menuju Kuningan atau Majalengka untuk menggunakan jalur alternatif melalui Cidulang–Cipulus menuju Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Lebih lanjut, BPBD Majalengka mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara dalam kondisi hujan lebat. “Pengendara agar tetap waspada. Saat hujan besar sebaiknya menepi dulu,” pesan Wawan Suryawan, menekankan pentingnya keselamatan di tengah cuaca ekstrem. Upaya pembersihan jalan terus dilakukan, namun belum ada kepastian kapan jalur utama Majalengka-Kuningan dapat kembali dilalui.